Halo teman-teman saudara muslimin yang beriman, setiap tahun kita pasti akan merasakan satu hari yang dinamakan dengan hari Isra Mi’raj. Di berbagai wilayah juga banyak yang merayakan peristiwa Isra Mi’raj ini.
Sebagai umat Islam, kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan perayaan peristiwa Isra Mi’raj. Terlepas dari perdebatan boleh atau tidak bolehnya perayaan Isra Mi’raj, yang perlu kamu ketahui adalah latar belakang peristiwa yang terjadi dari Isra Mi’raj itu sendiri.
Nah, sebenarnya ada kisah dan peristiwa apa sih yang terjadi pada Isra Mi’raj? Mengutip dari penjelasan yang diberikan oleh Ust. Khalid Basalamah, Ma. Berikut kisah perjalanan Rasulullah saw ke langit ke tujuh yang dinamakan dengan Isra Mi’raj.
Mukjizat Perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Peristiwa Isra Mi’raj merupakan Mukjizat dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Seperti yang kalian tahu, mukjizat ini merupakan sebuah mukjizat yang sangat luar biasa untuk umat Islam. Isra Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha, yaitu terletak di sebuah pohon besar yang berada di langit ke tujuh.
Isra Mi’raj ini merupakan momen penting dalam sejarah Islam, dimana Rasulullah SAW menerima perintah kewajiban sholat 5 waktu. Penting untuk kamu ketahui, peristiwa Isra Mi’raj ini dibagi menjadi dua, yaitu Isra dan Mi’raj.
Secara bahasa, Isra itu diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan pada malam hari. Perjalanan ini dilakukan oleh Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina. Sedangkan kata Mi’raj berarti tangga yang merujuk kepada perjalanan Rasulullah SAW dari bumi ke langit menuju sidratul muntaha. Perjalanan isra mi’raj yang dilkukan oleh Rasulullah SAW ini hanya berlangsung selama 1 malam saja.
Isra Mi’raj ini ditetapkan oleh Al-Qur’an dalam surat Isra nomor 11 yang terdiri dari 111 ayat. Diceritakan bahwa Rasulullah SAW tertidur disuatu malam. Pada malam itu tiba-tiba atap rumah Rasulullah terbuka dengan sendirinya lalu malaikat Jibril turun dan membelah dada Rasulullah SAW untuk yang ke 4 kalinya. Hal ini dilakukan untuk membersihkan hati Rasulullah agar dipenuhi dengan iman sebelum dilakukannya peristiwa Isra dan Mi’raj.
Lalu selanjutnya malaikat Jibril datang sambil membawa Buraq (kilat). Dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, Buraq ini merupakan kuda berwarna bersayap yang memiliki kecepatan diatas kilat, artinya buraq ini memiliki kecepatan melebihi cahaya. Kemudian Rasulullah menaikinya dan tiba di Palestina dan mengikatkan kekangan buraq di sebuah tempat di Masjidil Aqsa.
Kemudian Rasulullah masuk ke masjidil Aqsa dan melihat ruh para nabi-nabi Allah SAW yang kumpulkan dan Rasulullah mengimami para nabi tersebut untuk sholat. Lalu kemudian Rasulullah dimir’aj-kan ke tujuh lapis langit. Inilah ringkasan perjalanan nabi dari langit lapis pertama ke langit lapis ke tujuh.
- Pada langit lapis pertama, Rasulullah bertemu dengan nabi Adam a.s
- Pada langit lapis kedua, Rasulullah bertemu dengan nabi Yahya a.s
- Pada langit lapis ketiga, Rasulullah bertemu dengan nabi Idris a.s
- Pada langit lapis keempat, Rasulullah bertemu dengan nabi Yusuf a.s
- Pada langit lapis kelima, Rasulullah bertemu dengan nabi Harun a.s
- Pada langit lapis keenam, Rasulullah bertemu dengan nabi Musa a.s
- Dan pada langit lapis ketujuh, Rasulullah bertemu dengan nabi Ibrahim a.s
Akhirnya Rasulullah sampai ke langit ke tujuh yaitu di Sidratul Muntaha yang begitu Indah. Lalu setelah Jibril mengantarkan Nabi Muhammad SAW, Rasulullah langsung menerima perintah 50 waktu Sholat dari Allah SWT. Akhirnya Rasulullah turun dari sidratul muntaha ke langit ke tujuh. Pada saat itu, Rasulullah menemui nabi Ibrahim a.s dan tidak berbincang. Lalu Rasulullah turun lagi bertemu dengan nabi Musa dan berkata “wahai Rasulullah kembalilah dan minta keringanan kepada Allah, karena umatmu tidak akan mampu”. Lalu Rasulullah kembali lagi dan waktu sholat berkurang menjadi 45.
Setelah itu, Rasulullah turun lagi dan kembali bertemu dengan nabi Ibrahim lalu nabi Musa. Nabi Musa berkata “mintalah untuk dikurangi kembali” dan hal itu berlangsung secara terus-menerus sampai tersisa 5 waktu sholat. Lalu setelah itu Allah SWT berkata “5 waktu sholat akan mendapatkan 50 waktu sholat, karena setiap umat Islam melakukan kebaikan akan diberikan 10x lipat pahalanya”.
Lalu Rasulullah SAW turun dari langit dan pulang ke Palestina, lalu setelah itu dari Palestina menuju ke Mekah.
Itulah kisah dan peristiwa yang terjadi pada Isra dan Mi’raj. Peristiwa ini menjadi sangat penting karena sholat merupakan suatu kemuliaan yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada seluruh umat manusia untuk berkomunikasi dan berdoa langsung dengan penciptaNya.