Topkapı Sarayı, yang mana bila diartikan dengan bahasa Turki berarti Istana Topkapi adalah sebuah istana berlokasi di Istanbul Turki dan merupakan kediaman Sultan Ustmaniyah selama kurang lebih 600 tahun sejak 1465 hingga 1856.
Pembangunan dari istana ini dimulai pada 1459 dan diperintahkan oleh Sultan Mehmed II. Komplek yang terdapat pada Istana Topkapi terdiri dari beberapa bangunan berukuran kecil dan empat lapangan serta masih ada yang lainnya.
Selain dipergunakan sebagai sebuah hunian bagi anggota kerajaan, saat ini dimanfaatkan untuk acara-acara kenegaraan juga hiburan serta tempat wisata. Karena di istana tersimpan banyak peninggalan berharga nan suci bagi umat muslim diseluruh dunia.
Sejak tahun 1924, berdasarkan dekrit dari pemerintah Istana Topkapi dijadikan museum, kemudian istana ini juga telah masuk sebagai Situs Warisan Dunia yang dikelola oleh UNESCO serta merupakan wilayah bersejarah Istanbul. Berikut dibawah ini adalah beberapa koleksi benda milik para Nabi yang ada di Istana Topkapi.
Manuskrip Alquran Pertama
Koleksi yang terdapat di Museum Topkapi, yakni manuskrip dari Alquran pertama dan tertulis di sebuah kulit binatang, tentunya manuskrip ini merupakan salah satu bukti sejarah awal mula hadirnya agama Islam.
Manuskrip tersebut masihlah berbentuk sebuah lembaran yang terbuat dari kulit hewan, Alquran yang terdapat pada manuskrip itu merupakan salah satu dari isi kitab suci sebelum dijadikan satu dengan keseluruhan surat-surat lainnya dan yang ada di Istana Topkapi, yakni Surat Al-Qadar.
Ruang Privy dan Kamar Relik Suci
Ruangan yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Mehmed II dan berada pada halaman bagian dalam ini digunakan untuk ruang pribadi sang Sultan, dipakai sejak masa pertengahan abad 16 serta merupakan lokasi yang terkenal.
Tempat tersebut dipergunakan sebagai tempat penyimpanan barang yang berasal dari abad ke-18 hingga ke-19, benda-benda yang ada di ruangan ini merupakan benda suci asalnya dari Madinah dan dipindahkan ke Istanan Topkapi serta di simpan ke Kamar Relik Suci.
Mengapa dipindahkan? Karena kala itu terjadi PD-I (Perang Dunia Pertama), yang tersimpan pada Kamar Relik Suci, yaitu :
- Mantel suci Nabi
- Rambut yang berasal dari janggut Nabi
- Relikui, yaitu tempat penyimpanan gigi Nabi
- Pedang Nabi
- Busur
- Surat
- Jejak kaki
- Nampan yang digunakan oleh Abraham
- Tongkat Nabi Musa
- Pedang Nabi Daud
- Jubah milik Nabi Yusuf
- Pedang milik salah satu sahabat Nabi
- Beberapa benda milik putri Nabi Muhammad, yakni Fatima seperti, sajadah, mantel, kemeja serta kotak penyimpanan.
Selain itu juga masih ada beberapa benda lain yang seharusnya berada dan digunakan untuk di Ka’bah, misalnya seperti Talang, Kunci, Gerbang serta sebuah relikui yang dipergunakan untuk menyimpan Batu Hitam, kemudian mantel juga jenggot suci.
Ada pula koleksi dari model Masjid yang ada di Madinah serta Kubah Batu yang berada di Yerusalem, serta botol-botol berisi air Zamzam yang dibuat dari opal dan telah disegel menggunakan lilin merah, tanah yang diambil dari suatu ladang di daerah Karbala, sebuah panel dengan tulisan ayat-ayat Al-Quran, dan masih banyak benda lainnya.
Koleksi Pakaian Sultan
Kemudian ada pula koleksi-koleksi berupa pakaian yang dulu digunakan oleh para sultan. Kemungkinan pakaian-pakaian ini merupakan contoh terbaik dari sebuah seni yang telah ada sejak abad ke-15 hingga awal ke-20.
Koleksi ini disimpan dan dikumpulkan guna mengikuti tradisi dari yang sebelumnya sudah ada, yaitu dengan menggabungkan beberapa pakaian milik para sultan dan pangeran yang telah meninggal dunia, diberikan label kemudian disimpan dalam perbendaharaan istana.
Koleksi semakin dilengkapi dengan adanya turban, kaftan dan penutup yang diletakkan di dalam sarkofagus milik sultan serta lainnya sejak zaman dinasti Ottoman. Karena dulu pakaian tidak hanya difungsikan sebagai estetika, tetapi juga menjadi simbol dari status seseorang, etnis juga tingkatan kasta dari penggunanya.
Koleksi pakaian memiliki sebuah pola berupa lapisan serta hiasan applique yang cukup mencolok. Ada pula kaftan berbahan beludru yang berasal dari itali sebagai pelengkap koleksi di Museum Topkapi. Hal-hal tersebut membuktikan bila para sultan dan pangeran memiliki ketertarikan dengan sutra Itali.
Potret Sultan dan Lukisan
Ada juga potret lukisan koleksi para sultan di Museum Topkapi yang tentunya sangat berharga, total dari potret tersebut adalah 36 dengan gambar para sultan sejak masa Ottoman di tahun 1299.
Lukisan-lukisan tersebut digambar menggunakan berbagai cara, seperti cat air, ukiran, cat minyak ada juga yang langsung di atas gading gajah. Tetapi, tidak ada orang yang menggambarkan lukisan Sultan Mehmed 11.
Itulah tadi sedikit informasi mengenai beberapa koleksi yang ada di Museum Topkapi yang tidak cuma menyimpan beragam peninggalan dari Nabi Muhammad, tetapi juga berbagai barang dari para sultan serta pangeran yang hidup di masa tersebut.