Pengertian Rukun Islam dan Bunyinya

Memahami dan mengamalkan rukun Islam adalah kewajiban bagi setiap umat muslim yang beriman. Rukun Islam menjadi sebuah dasar ilmu agama yang sudah sepatutnya diajarkan sejak dini. Sebab, amalan-amalan yang terdapat pada rukun Islam harus diterapkan dalam selama hidup seseorang. 

Dengan mengamalkan rukun Islam, maka itu menjadi pertanda bahwa kita beriman hanya kepada Allah SWT dan senantiasa menaati segala perintahnya. Terdapat lima perkara dalam rukun Islam, namun tidak semua hukumnya wajib.

Rasulullah SAW bersabda :

“Islam ditegakkan atas lima perkara, yakni dua kalimat syahadat, dirikan shalat, tunaikan zakat, haji dan berpuasa di bulan Ramadan.” Diriwayatkan oleh HR. Al Bukhori & Muslim.

Pengertian Rukun Islam 

Rukun Islam menurut terminologi, terdiri dari dua kata yakni rukun dan Islam. Rukun diartikan sebagai suatu hal yang menjadi landasan atau tiang sandaran pada sebuah bangunan. Atau dapat pula dimaknai sebagai suatu keadaan berdekatan, berdampingan dan saling menyatu antara satu dengan yang lainnya. 

Sedangkan Islam diartikan sebagai bentuk berserah untuk mendapatkan kedamaian serta keselamatan dunia akhirat. Jadi, pengertian rukun Islam yaitu sebuah upaya menjalankan perintah Allah untuk mencapai kedamaian dan keselamatan di dunia maupun akhirat. 

Apabila rukun Iman merupakan bentuk menyakinkan diri dan berkaitan dengan hati, sedangkan rukun Islam adalah amalan atau perbuatan yang dilakukan. Rukun Islam ada lima karena para ulama meyakini bahwa angka tersebut didasarkan pada jumlah sudut tiang yang terdapat dalam Ka’bah.

Kelima Rukun Islam beserta Maknanya

Lima perkara yang sudah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW dapat diamalkan oleh setiap umat muslim, kecuali jika seseorang itu tidak termasuk ke dalam syarat-syarat yang diperkenankan untuk melakukan amalan rukun Islam.

Membaca Dua Kalimat Syahadat

Dua kalimat syahadat menjadi kewajiban bagi setiap orang yang menyakini penuh bahwa dirinya memeluk agama Islam. Dengan mengucapkan kedua kalimat syahadat, maka seorang muslim termasuk dalam golongan orang-orang yang beriman. 

Inilah bacaan dua kalimat syahadat :

Asyahadu an laa ilaaha illahllaah

“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.”

Wa-asyhadu anna Muhammadar rasulullaah.

“Dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya.”

Sehingga, seseorang yang melafalkan kalimat syahadat telah meyakini bahwa hanya Allah SWT satu-satunya yang berhak disembah. Dan meyakini bahwa hanyalah Rasulullah SAW yang menjadi utusan Allah.

Pengertian Rukun Islam dan Bunyinya

Mendirikan Shalat

Setelah melafalkan dua kalimat syahadat, setiap umat muslim wajib mengamalkan rukun Islam yang kedua yaitu menegakkan shalat. Ibadah yang dijalankan mulai dari sebelum fajar terbit hingga malam hari, baik shalat wajib maupun sunnah.

Shalat wajib atau shalat fardu dikerjakan sebanyak 5 waktu dalam satu hari dan hukumnya wajib. Sehingga jika dijalankan akan memperoleh banyak pahala dan jika ditinggalkan akan mendapatkan ganjaran. Ibadah shalat yang lain hukumnya sunnah, sehingga tidak mengapa jika tidak dijalankan. 

Menjalankan Ibadah Puasa 

Rukun Islam yang ketiga yaitu berpuasa di bulan Ramadan, bulan yang suci dan dipenuhi keberkahan. Menjalankan ibadah puasa selama 30 hari di bulan Ramadan wajib dilakukan seluruh umat muslim.  

Puasa hakekatnya adalah menahan lapar dan haus seharian, serta menjaga segala hawa nafsu seperti berhubungan suami istri, menahan amarah dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Dijalankan mulai dari masuk waktu Subuh hingga terbenamnya matahari. 

Adapun yang tidak diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadan yaitu anak-anak yang belum baligh, wanita yang sedang hamil atau menyusui, orang kehilangan akal (gila) dan orang-orang yang sedang sakit. 

Menunaikan Zakat 

Rukun Islam yang keempat yaitu menunaikan zakat, baik yang zakat wajib maupun zakat sunnah. Zakat adalah kewajiban bagi setiap orang yang beragama Islam dan dirasa mampu. Zakat diwajibkan untuk membantu para fakir miskin dan yatim piatu sehingga amalan ini sangat bermanfaat bagi sesama. Terdapat delapan golongan yang berhak mendapatkan zakat, sebagaimana Allah telah berfirman dalam Q.S At-Taubah : 60 :

“Sesungguhnya, zakat hanya diberikan kepada orang-orang fakir miskin,  para mualaf, orang yang mengurusi zakat, untuk memakmurkan budak, orang yang terlilit utang, orang yang berjuang di jalan Allah, para musafir.”

Zakat wajib atau zakat fitrah dibayarkan menjelang hari raya Idul Fitri atau saat memasuki akhir bulan Ramadhan. Dibayarkan berupa uang maupun beras dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk zakat mal, hanya dikhususkan bagi para umat muslim yang memiliki harta sesuai nisabnya. 

Menunaikan Ibadah Haji

Rukun Islam yang kelima dan menjadi rukun terakhir yang wajib dijalankan umat muslim, jika mampu. Dirasa mampu dalam segi finansial dan juga secara lahir maupun batin. 

Karena untuk menjalankan ibadah ini butuh biaya yang tidak sedikit sebab transportasi dan akomodasinya mahal. Dan harus dipastikan juga fisik dalam kondisi yang sehat. 

Ibadah haji dijalankan ketika sudah memasuki bulan Zulhijah atau bulan haji di Tanah Suci. Namun umat muslim tetapi dapat berkunjung ke Tanah Suci selain di waktu itu untuk menjalankan Umroh.