jendelahati.net – Perempuan mempunyai berbagai kontribusi besar untuk kemajuan peradaban Islam sampai sekarang. Pada masa Nabi Muhammad Saw saja ada beberapa tokoh wanita yang memiliki peranan penting untuk beberapa kemajuan umat. Tentunya masih bisa ditemui hingga sekarang dan bukti sejarah pun membenarkan hal tersebut.
Tahun awal Islam, perempuan Islam atau Muslim memiliki banyak berbagai keunggulan dan mempunyai peranan penting untuk kemajuan peradaban. Wanita muslim pada era itu mempunyai berbagai keunggulan yang menguasai berbagai bidang. Tentunya mereka mempunyai kontribusi yang besar. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasannya berikut ini.
5 Tokoh Muslim Wanita dan Perannya
Khadijah binti Khuwailid
Nama lengkap toko wanita Islam ini adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abd Al-Uzza dan sapaannya adalah Ummu Hindun dan mendapatkan gelar sebagai Ummul Mu’minin atau orang yang beriman. Khadijah dilahirkan pada tahun 68 sebelum hijrah. Wanita muslin satu ini pada masa jahiliyah memiliki panggilan Ath-Thahirah atau wanita suci. Karena, sudah senantiasa untuk menjaga kesucian dan kehormatan, Pada masa Quraisy Khadijah binti Khuwailid sudah disebut sebagai pemimpin wanita yang memiliki harta kekayaan berlimpah dan terpandang.
Hal menariknya, semuanya diinvestasikan pada perdagangan. Mengenal sejarah dari Khadijah sebelum menikah dengan Rasulullah, beliau sempat menikah dengan Atiq bin Abid dan dikarunia seorang perempuan bernama Hindun. Setelah Atiq bin Abid meninggal, Khadijah menikah dengan seorang Pria bernama Abu Halah At-Tamimi dan mempunyai seorang anak laki-laki dan perempuan.
Tepat pada umur 40 tahun, Khadijah berpisah dengan Abu Halah dan melangsungkan pernikahan dengan Rasulullah. Bersama Rasulullah, Khadijah dikarunia oleh enam orang anak. Mereka adalah Abdullah, Qasim, Zainab, Fatimah, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum. Peran dari Khadijah untuk peradaban Islam hingga sekarang adalah memiliki kerelaan untuk mengikuti dan menanggung segala beban dari dakwah Rasulullah. Peran itu membuat Islam sampai sekarang dikenal luas dan itu berkat dari ketulusan hari dari istri Rasul SAW.
Aisyah binti Abu Bakar
Anak dari Abu Bakar as-Siddiq dan menikah dengan Rasulullah SAW, salah satu istri yang paling dicintai dan diantara istri-istri Nabi Muhammad SAW lainnya. Aisyah memiliki gelar yang sama seperti Khadijah dan mendapatkan gelar sebagai Ummul Mu’minin. Aisyah adalah seorang perempuan yang mempunyai kecerdasan dan memiliki peran untuk peradaban Islam. Aisyah memiliki pengetahuan dan pemegang panji ilmu terkait peristiwa yang terjadi pada masa tersebut.
Setelah Rosulullah wafat berdasarkan dari buku karya Abdurrahman Umairah, bahwa para Ummul Mu’minin berperan dalam berbagai kehidupan muslim. Ada beberapa perannya, diantaranya melakukan dakwah agama Allah, Melakukan tanya jawab dari kaum wanita Mukminah, dan memberikan pembelajaran mengenai persoalan agama. Tidak hanya itu, peranan dari Ummul Mu’minin memberikan nasihat ketika dimintai oleh sahabat terkait berbagai persoalan besar yang menghampiri.
Baca Juga : Teladan Sahabat Rasulullah dalam Mengelola Keuangan
Fathimah az-Zahra
Beliau adalah salah satu putri dari Rasulullah SAW dari Khadijah binti Khuwailid. Fathimah adalah istri dari Ali bin Abi Thalib dan dikenal sebagai ibu dari para syuhada. Fathimah dilahirkan sebelum 5 tahun Rasulullah diutus sebagai nabi dan pas kaum Quraisy melakukan renovasi ka’bah. Aisyah pernah berkata mengenai Fathimah, bahwa beliau adalah kesamaan dengan Nabi SAW yang memiliki ketenangan dan keistikamahannya dalam duduk dan berdiri yang sebagaimana ketenangan dan keistikamahannya Nabi Muhammad SAW.
Zainab binti Jahsy
Zainab adalah cucu dari tokoh berpengaruh bangsa Quraisy yaitu Abdul Muthalib bin Hasyim dan beliau adalah salah satu pemuka bangsa. Zainab adalah anak perempuan dari Jahsy bin Rabab bin Ya’mur. Pamannya adalah Hamzah bin Abdul Muthalib dan beliau adalah pemuka para syuhada dan itu langsung disebut oleh Rasul SAW. Bahkan, saudara laki-laki dari Zainab adalah Abdullah bin Jahsy orang pertama yang membawa panji penyerangan terhadap kaum musyrik.
Peranan Zainab binti Jahsy terkait hijab dan salah satu kewajiban wanita muslim yang masih dilakukan hingga sekarang. Zainab sendiri lah penyebab dari turunnya surah Al-Ahzab ayat 53 yang memetinya untuk menutup aurat. Bagi perempuan sekarang ini adalah menutup aurat dengan berhijab dari kepala hingga kaki yang hanya memperlihatkan wajah dan tangan saja. Tidak boleh menggunakan pakaian yang ketat.
Ummu Kultsum binti Uqbah
Beliau merupakan saudara perempuan dari Usman bin Affan dari pihak ibunya. Ia adalah wanita pertama yang melakukan hijrah dari Kabilah Hadnah Hudaibiyah menuju Madinah. Ummum Kultsum masuk Islam di Makkah dan telah dibaiat oleh Rasul SAW pada saat sebelum melakukan hijrah. Ummu kultsum sendiri memiliki peranan yang penting terkait peradaban Islam pada masa itu, beberapa perannya memiliki keteguhan hati untuk mengikuti ajaran Allah dan Islam.
Demikianlah pembahasan mengenai 5 tokoh wanita muslim dan perannya terhadap peradaban muslim sampai sekarang. Semoga kita dapat mencontoh dan mengikuti berbagai perannya yang dapat dilakukan pada era sekarang ini. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan berguna untuk Anda dan keluarga yang membaca.