Merayakan hari raya idul fitri merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh semua umat muslim seluruh dunia, hari raya ini juga sering kali memberikan makna dengan suatu momen untuk berkumpulnya seluruh keluarga yang mungkin memiliki aktivitas di luar kota dan kegiatan ini biasa disebut dengan Mudik tahunan.
Namun untuk 2 tahun terakhir ini karena terjadi pandemi, banyak dari masyarakat tidak bisa melakukan mudik, hal ini menjadi larangan dari pemerintah setiap daerah untuk mengurangi penyebaran covid-19.
Tradisi merayakan idul fitri juga terjadi hampir di berbagai negara, dari negara eropa, asia dan afrika juga bersama sama merayakan hari raya kemenangan setelah bulan ramadhan ini, namun beberapa ciri khas dari negara yang memiliki penganut agama islam yang tinggi akan ada makanan yang khas dan ada setiap hari raya, misalnya umat muslim di benua afrika memiliki kebiasaan menukar kado dengan sanak saudaranya atau kerabat. lalu makanan khas afrika yang ada ketika hari raya adalah samosas dan tagines.
Di beberapa negara timur tengah juga memiliki tradisi yang berbeda, seperti berlomba lomba menghias rumah dan melakukan kesenian tradisional, selain itu momen lebaran ini juga bisa dimanfaatkan untuk berwisata ke tempat hiburan, melakukan pesta dan di beberapa tempat wisata di saudi arabia memberikan akses gratis kepada pengunjung selama hari raya idul fitri.
Tradisi merayakan idul fitri di wilayah Eropa terutama wilayah negara Turki juga tidak jauh berbeda dengan perayaan di negara mayoritas muslim lainnya, seperti melakukan Sholat Ied di masjid yang terkenal di seluruh dunia yaitu Masjid Biru, di Turki, anak-anak kecil akan berkeliling mengunjungi rumah sanak saudara dan kerabat untuk mendapatkan camilan manis dari pemilik rumah yang didatangi. lalu untuk makanan khas hari raya di negara turki yang ada setiap hari raya idul fitri adalah Baklava.
Pengertian Idul Fitri
Secara harfiah idul fitri merupakan festival atau perayaan yang dilakukan oleh seluruh umat muslim yang ada di seluruh dunia setelah 30 hari lamanya menjalankan ibadah puasa yang terjadi hanya satu tahun sekali di bulan ramadhan saja. pengertian ini juga dapat dikaitkan dengan hadits Rasulullah SAW dari para sahabat Abu Hurairah yakni “Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosanya yang telah lalu akan diberikan pengampuan”.
Umat Muslim Merayakan Idul Fitri
Dalam merayakan hari kemenangan Idul Fitri akan berlangsung cukup lama yaitu mulai dua hingga tiga hari, dimana ketika hari pertama idul fitri umat muslim akan melakukan Sholat Ied di masjid atau di lapangan yang disediakan oleh panitia Idul Fitri, lalu di saat yang bersamaan umat muslim akan saling mengucapkan selamat hari raya lebaran atau idul fitri dengan berjabat tangan secara formal. lalu beberapa orang setelah itu akan mengunjungi rumah kerabat sesama muslim dan saudara untuk bersilaturahmi sambil memakan kudapan yang disediakan tuan rumah.
Sejarah Adanya Idul Fitri
Momen perayaan yang meriah di hari raya idul fitri berkaitan dengan kemenangan umat muslim yang berperang di zaman dahulu yaitu perang Badar, banyak media dunia yang memberikan penjelasan tentang sejarah ini, karena kemenangan dalam perang yang dilihat dari jumlah pasukan muslim yang timpang daripada pasukan musuh yang lebih banyak. Peperangan ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan yang memiliki sebab karena aksi monopoli pasar dan blockade aktivitas kaum Quraisy terhadap umat muslim di madinah, pasukan quraisy yang berjumlah 1000 tentara lengkap dengan persenjataan, sedangkan Nabi dan Khalifahnya hanya membawa 300 sahabat yang kemudian menuju wilayah badar. Hal ini tidak membuat kaum muslimin berkecil hati untuk menghadapi perang Badar, atas izin Allah SWT, kaum muslimin berhasil meraih kemenangan yang sangat menakjubkan dan menggemparkan seluruh wilayah tanah arab, kemenangan ini memiliki dua makna yang sangat perspektif yaitu sosial dan spiritual.
Perang Badar ini merupakan perang yang sangat besar dan berdampak pada kepentingan Dunia saat itu, apalagi ketika itu Nabi Muhammad SAW dan Khalifa muslim saat itu banyak mendapat cemoohan, namun setelah kemenangan perang Badar ini berbalik mendapatkan kehormatan dari banyak kalangan. namun Seiring waktu dan juga beberapa surat Al-Quran tentang kewajiban menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan pada tahun ke-2 hijriah. maka dari itu perayaan hari raya Idul Fitri dapat diartikan juga sebagai kemenangan setelah melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan dan keberhasilan di Perang Badar.
Nah itu sejarah perayaan Idul Fitri ketika zaman nabi Muhammad SAW, hingga kebiasaan di beberapa negara dengan mayoritas memeluk agama islam ketika merayakan hari raya Idul Fitri, namun beberapa tahun terakhir dengan adanya Pandemi ini membuat euforia hari kemenangan ini sedikit menurun, dan banyak umat muslim mengeluh karena terbatasnya akses untuk bersilaturahmi ke teman maupun saudara.