Nabi Musa As adalah sosok yang memiliki kisah inspiratif yang seharusnya kita teladani sebagai umat Muslim. Nabi Musa adalah nabi ke-14 dari 25 nabi yang harus diketahui oleh umat muslim dan memiliki kisah yang erat dengan Raja Fira’un. Karena Nabi Musa adalah umat Allah SWT yang mengakhiri kekejaman dari raja yang mengaku Tuhan tersebut.
Sebagai umat Muslim, sudah pasti kita harus mengikuti teladan dari Nabi Musa As. Karena memang kisah utusan dari Allah SWT yang mendapatkan ilham untuk menyelamatkan manusia. Apa saja kisah dari Nabi Musa yang harus kita teladani sebagai umat Muslim. Mari, sama–sama kita simak ulasannya di bawah ini.
Kisah Nabi Musa yang Diselamatkan Allah SWT
Kisah Nabi Musa berawal dari kelahirannya di zaman kekuasaan dari Raja Fira’un. Dimana pada saat itu, Fira’un diberikan ramalan akan datang seorang anak laki-laki yang akan menjatuhkan kekuasaannya. Karena ramalan dari ahli tafsir inilah yang membuat Fir’aun yang sudah dikenal kejam membuat aturan keji.
Setiap anak laki-laki yang lahir di zaman Bani Israil pun harus dibunuh. Inilah yang membuat ibu dari Nabi Musa takut bila ketahuan telah melahirkan anak laki-laki. Namun, Allah pun memberikan ilham kepada ibu dari Nabi Musa. Untuk merawat dan menyusui Nabi Musa, tapi bila takut atau khawatir maka tenggelamkan di Sungai Nil. Allah pun meminta ibu dari Nabi Musa untuk tidak khawatir karena suatu saat akan bertemu kembali nantinya.
Dimana sang ibu dari Nabi Musa pun akhirnya menghanyutkan Nabi Musa ke laut, tapi ternyata tali yang membawanya terlepas dan kemudian arus membawanya pada Siti Aisyah yang merupakan istri dari Fira’un pada masa itu. Nabi Musa yang ditemukan Aisyah pun dibawa pada Fira’un yang sudah jelas menentang dan ingin membunuhnya.
Tapi, Aisyah bersikeras untuk merawat dan membesarkan Nabi Musa. Fir’aun sendiri dikenal sangat mencintai sang istri dan akhirnya pun luluh untuk menerima Nabi Musa sebagai anak angkatnya. Melihat istrinya sangat bahagia, Fira’un jelas sangat senang dan lupa akan peringatan dari ahli tafsir.
Karena Nabi Musa yang masih bayi membutuhkan susu dan Aisyah jelas tidak bisa memberikannya, akhirnya mencari pelayan yang masih dalam masa menyusui. Dimana ibu dari Nabi Musa datang untuk melamar pekerjaan ini. Janji Allah pun terbukti bahwa akhirnya Nabi Musa bertemu kembali dengan sang ibu.
Sikap Teladan dari Nabi Musa yang Harus Ditiru
Suka Menolong
Salah satu sikap dari Nabi Musa yang harus ditiru oleh kita semua adalah dari kesukaannya menolong sesama manusia. Salah satu kisah menyebutkan, kala itu Nabi Musa mendapatkan informasi bahwa ia akan dibunuh oleh Fira’un dan akhirnya Allah membantunya untuk bisa keluar dari kerajaan.
Disaat ia sedang mengembara dan sampai di tanah Madjan, Nabi Musa melihat beberapa orang yang sedang menyirami ternak mereka. Kemudian, ia melihat dua orang gadis yang sedang membawa ternak mereka. Nabi Musa pun bertanya pada kedua gadis tersebut, kenapa tidak ikut mengambil air.
Keduanya kemudian menjawab bahwa mereka tidak bisa mengambil air saat orang-orang tersebut tidak berhenti mengambilnya. Akhirnya Nabi Musa menolong kedua gadis tersebut untuk menyirami ternak mereka. Dengan rasa terima kasih, kedua gadis inipun membawanya pada sang ayah, yaitu Nabi Syuaib.
Nabi Musa Tidak Gentar Melawan Fir’aun
Sikap yang bisa kita teladani bersama dari Nabi Musa adalah keberaniannya dalam melawan Fir’aun. Kekejaman Fir’aun yang telah berlangsung lama pun berani ia lawan demi menyelamatkan kaum Bani Israil yang telah didzaliminya selama bertahun-tahun. Nabi Musa tidak takut untuk menghentikan sepak terjang dari Fir’aun dengan melawannya terus menerus.
Ia berani menantang Fir’aun dan akhirnya berhasil membuat orang kepercayaan di sekitar sang raja percaya akan kebesaran Allah SWT. Termasuk para dukun yang akhirnya mengatakan bahwa mereka percaya kepada Allah SWT. Karena kejadian ini, Nabi Musa bersama orang mukmin disiksa dan mereka pun akhirnya lari.
Namun, Fir’aun dan pasukannya terus mengejar Nabi Musa dan orang mukmin hingga mencapai Laut Merah. Tidak ada jalan lagi, tapi Nabi Musa menghentakan tongkatnya ke laut dan dengan kebesaran-Nya, Laut Merah pun terbelah.
Nabi Musa adalah Orang yang Penyabar
Tidak hanya itu saja, Nabi Musa juga dikenal dengan sifatnya yang sangat sabar. Ia mendapatkan banyak cobaan selama menjalankan dakwah di tempat dimana ia lahir. Mulai dari percobaan pembunuhan, dikhianati para sahabatnya bahkan sampai menghadapi kaum yang tidak mau menyembah Allah. Tapi, ia tetap sabar dan terus menyebarkan dakwah meski ada banyak cobaan berat.
Itulah beberapa sikap yang harus kamu teladani dari Nabi Musa yang memang sangat inspiratif. Semoga cerita ini akan membantu kamu menjadi seseorang yang jauh lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain.