Ashabul kahfi termasuk salah satu yang banyak didengarkan oleh umat Islam, karena kisah ini termasuk kisah yang sangat menakjubkan pada zaman lampau sebelum Nabi Muhammad SAW. Ashabul Kahfi adalah kisah yang menggambarkan tujuh pemuda yang tidur didalam gua selama 309 tahun lamanya.
Alasan dari ketujuh pemuda itu, karena ingin bersembunyi dan melarikan diri dari kejamnya masa kepemimpinan Raja Decyanus. Kegiatan ini dilakukan untuk memegang teguh keimanan dan tidak ingin raja mengusiknya. Kisah tujuh pemuda tersebut tergambar jelas dalam Al Quran, tepatnya pada surah Al Kahfi ayat 9-26, sehingga sangat berdekatan sama umat muslim.
Kisah Ashabul Kahfi
Tetap Mempertahankan Keimanan
Kisah dalam ashabul kahfi ini menggambarkan jelas mengenai tujuh pemuda yang tetap ingin mempertahankan dan berpegang teguh pada keimanan yang dipegang. Kisah ini bermula pada sebuah negeri yang bernama Afasus yang langsung dipimpin pada kala itu Raja Decyanus memegang pemerintahannya mulai dari 249 – 251 masehi.
Dalam pemerintahannya itu digambarkan beberapa kejadian yang sangat kejam dan sering menyiksa para penganut kristen yang ada. Raja Decyanus termasuk orang yang menyembah berhala dan selalu untuk memerintahkan serta menyuruh seluruh penduduknya untuk mengikutinya untuk turun menyembah berhala tersebut.
Apabila ada masyarakat atau penduduk yang menentangnya, maka raja tidak akan kasih ampun dan langsung membunuhnya. Tidak heran banyak masyarakat tersebut untuk patuh dan tunduk pada perintah raja dan langsung ikut untuk menyembah berhala yang sesuai dengan tindakan dan perlakuannya tersebut.
Namun, pada satu waktu sang raja menemukan beberapa pemuda yang termasuk golongan bangsawan menolak untuk menyembah berhala yang dilakukan rajanya itu. Karena mereka hanya ingin untuk menyembah Allaw SWT, tetapi sang raja tidak diam begitu saja dan mulai menawarkan beberapa kenikmatan dan jabatan yang akan diberikan nantinya.
Semuanya hanya untuk mengajak mereka akan patuh dan mengikutinya untuk menyembah berhala, tetapi mereka menolaknya. Tindakan itulah yang membuat Raja Decyanus langsung murka dan masih memberikan waktu untuk para pemuda itu memikirkan ulang semuanya agar dapat mempertimbangkan dan mengambil semuanya yang ditawarkan tersebut.
Langsung Melarikan Diri
Tanpa ada pikir panjang terkait penawaran yang diberikan oleh sang raja, sehingga membuat mereka langsung untuk memutuskan pindah dan menolaknya. Akhirnya memutuskan pergi keluar kota dan meninggalkannya, lalu bersembunyi dalam sebuha gua. Letaknya berada di Gunung Tikhayus yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka tersebut.
Nah, selama dalam perjalanan mereka bertemu dengan seorang pengembala dan seekor anjing yang ikut bersama, karena memiliki keimanan yang sama dan ikut bersama. Ketika berada dalam gua tersebut, mereka bisa leluasa untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT dengan bebas dan sangat leluasa tanpa ada rasa khawatir.
Selama menghabiskan kehidupan di dalam gua tersebut, mereka meminta kepada Allah SWT agar memberikan perlindungan dan terhindar kerasanya kejaran para tentara yang dilakukan oleh sang raja tersebut. Sesuai dengan permintaannya, Allah SWT mulai menutup pengelihatan dan pendengarannya, sehingga membuat mereka langsung tertidur salam 309 tahun.
Terbangun Dari Tidurnya
Hal menariknya ketika salah satu dari pemuda itu langsung terbangun akibat mendengar adanya suara dari seseorang yang membangun kandang yang berdekatan dengan gua tersebut. Ketika mereka bangun semuanya, lalu saling bertanya berapa lama tinggal di dalam gua tersebut. Namun, ada salah satu pemuda menjawab hanya Allah SWT yang tahu.
Lalu, salah satu dari tujuah pemuda tersebut keluar dari gua untuk mencari makan dan melihat keadaan kota yang ada. Tetapi, saat melakukan perjalanan keluar dan melihat keadaan kota merasakan perbedaan dan heran, karena banyak orang-orang yang beriman dan sudah berubah dari sebelumnya yang sangat kejam tersebut.
Pada masa itu Agama Kristen sudah diterima dan berbeda dari sebelumnya yang diperlakukan sewenang-wenang dan dilarang tersebut. Kisah Ashabul Kahfi ini sangat erat hubungannya dengan umat Muslim, karena kisah itu dijelaskan secara lengkap di Al Quran. Kisah ini termasuk yang menggambarkan kelanggengan umat Kristen dan Islam.
Tujuh Pemuda yang terbangun tersebut ketika pemerintahan Romawi Timur Theodosius II 408-450 masehi. Tidak lama sang raja langsung bertemu dan tersentuh oleh kehadiran mereka tersebut, tetapi tidak lama langsung meninggal. Melalui perintah sang raja, jenazah mereka langsung diabadikan dan kisah tersebut masih terus banyak diulas oleh banyak orang.
Pembelajaran Kisah Ashabul Kahfi
Ada banyak pembelajaran yang didapatkan dari kisah tujuh pemuda tersebut, mulai dari nilai akidah yang yang penting untuk terus dipertahankan dan diperjuangkan, nilai akhlak semuanya bisa Anda lihat dan dapatkan dari kejujuran, konsistensi, dan tawakal mengenai keadaan yang ada. Terakhir nilai takwa, tetap mengikuti perintah Allah SWT dan menjalankannya, meskipun keadaannya tidak memungkinkan.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai kisah Ashabul Kahfi, semoga Anda mendapatkan petikan hikmah yang bisa Anda terapkan pada kehidupan sekarang ini.