Sebagai seorang muslim, tentunya kamu mengenal dan mengetahui peristiwa penting di bulan Ramadhan, yaitu Nuzulul Qur’an yang mana peristiwa ini merupakan turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Namun ternyata masih banyak yang tidak dapat membedakan antara Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar, padahal kedua peristiwa ini tidaklah sama.
Karena itu pada artikel ini akan dibahas mengenai perbedaan antara Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar, soalnya seperti definisi, lokasi peristiwa dan bagaimana Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu sebagai umat muslim tentunya juga harus mengetahui apa saja amalan yang bisa dilakukan pada malam Nuzulul Quran dan juga Lailatul Qadar.
Kapan Waktu Malam Nuzulul Qur’an?
Mungkin beberapa diantara kalian yang membaca artikel ini masih bertanya-tanya kapankah waktu datangnya malam Nuzulul Quran? Ada di bulan Ramadhan tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan. Sebab pada saat itulah nabi Muhammad melakukan khalwat atau disebut juga sebagai pengasingan diri, gimana kalau itu nabi Muhammad menjalaninya di dalam gua Hira.
Kejadian ini terjadi di tahun 610 Masehi, nabi Muhammad menerima wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikatnya yaitu Jibril di kala nabi Muhammad sedang menenangkan diri atau mencari ketika mencari ketenangan. Di saat itulah malaikat Jibril sebagai perantara memberikan surat Al-Alaq ayat 1 – 5.
Karena saat itu Rasulullah belum dapat membaca, maka Allah menurunkan surat Al-Alaq untuk pertama kalinya di mana di dalam surat tersebut Allah memerintahkan Rasulullah untuk “iqra” atau membaca mulai saat itu beliau menerima Alquran secara berangsur-angsur (bertahap).
Perbedaan Antara Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an
Dalam sejarah Islam terdapat dua peristiwa yang terjadi bertepatan saat bulan Ramadan, yaitu Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran di mana kedua peristiwa ini mempunyai kaitan dengan turunnya Alquran yang sekarang menjadi pedoman hidup bagi para muslim di seluruh dunia.
Definisi dari Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an
Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan atau disebut juga sebagai malam 1000 bulan, pada malam tersebut merupakan malam terbaik bagi siapapun yang melakukan ibadah maka akan memperoleh pahala berlipat ganda. Hanya saja malam Lailatul Qadar ini tidak diketahui secara pasti kapan datangnya, namun banyak orang yang meyakini bahwa terjadinya Lailatul Qadar adalah di 10 malam terakhir sebelum bulan puasa berakhir dan biasanya akan terjadi saat malam ganjil.
Kemudian, Nuzulul Quran merupakan hari di mana Alquran diturunkan tepatnya pada 17 Ramadhan tahun 610 Masehi. Seperti yang disebutkan oleh imam Ibnu Katsir bahwa saat itu malaikat Jibril datang membawa wahyu Allah berupa surat Al-Alaq ke gua Hira di mana nabi Muhammad berada.
Proses Al Quran diturunkan
Sebenarnya perihal bagaimana Al Quran dapat turun dari Lauh Mahfuz, masihlah banyak yang memperdebatkannya. Tetapi pendapat yang dianggap sahih dan juga masyhur adalah menurut imam Jamaluddin Al Suyuthi pada Al Itqan fi ulumil Quran. Di mana mereka berpendapat bahwa proses ketika Alquran turun memiliki dua tahapan, hal inilah yang kemudian membuat ada perbedaan antara Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran.
Lailatul Qadar lebih merujuk kepada peringatan akan turunnya Alquran yang kemudian dibawa oleh malaikat jibril sebagai wahyu pertama kepada nabi Muhammad SAW untuk waktu antara 20-25 tahun. Kemudian baru setelahnya terdapat Nuzulul Quran sebagai salah satu peristiwa turunnya Alquran secara berangsur-angsur.
Lokasi Al Quran diturunkan
Seperti yang telah dijelaskan di atas adanya perbedaan antara Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran terlihat pada lokasi di mana wahyu Alquran diturunkan. Ketika malam Lailatul Qadar, Allah menurunkan Alquran sekaligus di langit dunia atau Baitul Izzah. Sementara nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu Alquran melalui malaikat Jibril di gua Hira.
Hal ini dikarenakan malaikat Jibril membayar wahyu tersebut dari Baitul Izzah. Ada sebuah buku yang di dalamnya bertuliskan bila alquran sudah dipisahkan dari adz Dzikir dan diletakkan pada Baitul Izzah, lalu malaikat Jibril membawanya turun untuk diberikan kepada nabi Muhammad.
Amalan yang Diperoleh Pada Malam Nuzulul Quran
Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa selain Lailatul Qadar, Nuzulul Quran adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi di saat bulan Ramadhan. Sehingga ada baiknya sebagai umat muslim untuk menjalankan beberapa amalan baik seperti berikut di bawah ini:
Memperbanyak shalat malam
Untuk siapapun yang rajin melaksanakan ibadah selama bulan Ramadhan, dipercaya apabila orang tersebut nantinya bisa memperoleh pahala berlipat-lipat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jadi apabila kamu merupakan seorang muslim yang taat, maka rajin-rajinlah untuk memperbanyak salat kalah di malam hari.
Iktikaf
Amalan berikutnya yang dapat kamu lakukan selama bulan Ramadhan adalah i’tikaf. Aktivitas yang satu ini adalah cara untuk lebih mendekatkan dirimu kepada sang pencipta, yaitu dengan berdiam diri di masjid selama beberapa waktu dan melakukan dzikir atau berdoa. Kamu dapat melakukan hal ini selepas salat ataupun di waktu-waktu kosong. Tentunya beritikaf akan jauh lebih baik dibandingkan hanya tidur selama menunggu waktu berbuka.
Perbanyaklah membaca Al-Qur’an
Terakhir dan yang paling banyak disarankan adalah dengan membaca Alquran, khususnya pada malam terjadinya Nuzulul Quran. Sebab dipercaya ketika kamu membaca Alquran di malam Nuzulul Quran maka pahala yang akan kamu dapatkan berlimpah.